DPRD Kab Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi Memperkenalkan Anggota Termuda: Rahma Sakura Ramkar

56
×

DPRD Kabupaten Sukabumi Memperkenalkan Anggota Termuda: Rahma Sakura Ramkar

Sebarkan artikel ini
DPRD Kabupaten Sukabumi Memperkenalkan Anggota Termuda: Rahma Sakura Ramkar
DPRD Kabupaten Sukabumi Memperkenalkan Anggota Termuda: Rahma Sakura Ramkar

PENASUKABUMI.COM – Di tengah dominasi politisi berpengalaman dan berusia matang, muncul sosok baru yang memancarkan semangat dan harapan. Rahma Sakura Ramkar, seorang gadis berusia 21 tahun, kini menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi periode 2024-2029, dan menorehkan sejarah sebagai anggota termuda di DPRD setempat.

Rahma, yang lahir pada 5 September 2002, berhasil memperoleh kursi DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV melalui Partai Golkar dalam Pemilu 2024. Perjuangannya menuju kursi legislatif tidaklah mudah. Meski menghadapi banyak tantangan, Rahma menunjukkan dedikasi dan semangat juang yang tinggi. Baginya, politik adalah ladang pengabdian yang penuh tanggung jawab, bukan sekadar arena kekuasaan.

Scrool untuk lanjut membaca !
DPRD Kabupaten Sukabumi Memperkenalkan Anggota Termuda: Rahma Sakura Ramkar

“Saat dinyatakan menang, perasaan saya campur aduk. Senang, tentu saja, tapi juga ada beban besar karena banyaknya kepercayaan yang dititipkan kepada saya. Tidak hanya dari tim dan relawan, tapi juga dari 7.106 pemilih yang telah memilih saya,” ungkap Rahma dalam wawancaranya pada Kamis, 8 Agustus 2024.

Meski masih muda, Rahma menunjukkan pandangan yang matang mengenai isu-isu yang ingin diperjuangkannya. Dengan latar belakang sebagai guru honorer dan pengalaman magang di beberapa sekolah, Rahma sangat fokus pada sektor pendidikan. Ia merasa memiliki tanggung jawab untuk memperjuangkan peningkatan kualitas pendidikan di Sukabumi, khususnya di daerah-daerah yang masih tertinggal.

“Saya sangat ingin berada di Komisi 4 atau Komisi 2 yang berfokus pada pendidikan. Saya melihat banyak isu krusial di sektor ini, terutama di Dapil saya, yang harus diperjuangkan. Sebagai mantan guru honorer, saya tahu betul tantangan yang dihadapi sektor pendidikan di daerah,” jelas Rahma dengan penuh keyakinan.

Keputusan Rahma untuk terjun ke dunia politik tidak datang secara tiba-tiba. Sejak masa SMA, ia sudah menunjukkan ketertarikan untuk berkontribusi bagi masyarakat melalui jalur politik. Motivasi utamanya adalah ketidakpuasan terhadap kondisi infrastruktur di desanya yang stagnan selama bertahun-tahun.

“Meskipun waktu SMA sudah tertarik masuk partai, saya tidak pernah berpikir akan mencalonkan diri. Tapi ketika saya melihat betapa lambatnya perubahan di desa saya, saya mulai berpikir, apa yang bisa saya lakukan untuk mengubah keadaan ini? Kesempatan maju di legislatif datang, dan saya mengambilnya karena saya tahu, melalui posisi ini, saya bisa memberikan kontribusi yang lebih besar,” tuturnya dengan semangat.

Menariknya, Rahma adalah pionir di keluarganya dalam dunia politik. Tidak ada jejak politik dalam keluarga besarnya, menjadikannya langkah yang berani dan inspiratif bagi banyak orang, terutama bagi generasi muda yang ingin terlibat dalam pembangunan daerah.

“Di keluarga saya, tidak ada yang terjun ke politik. Ayah, kakek, nenek, semuanya belum ada yang masuk dunia ini. Jadi, saya merasa menjadi yang pertama dan semoga bisa memberikan inspirasi bagi generasi muda lainnya,” tambah Rahma dengan penuh harapan.

Dengan tekad dan komitmen yang kuat, Rahma Sakura Ramkar siap menghadapi tantangan dan membawa perubahan positif bagi Kabupaten Sukabumi. Sebagai anggota DPRD termuda, ia diharapkan dapat memberikan perspektif baru dan inovatif dalam pembangunan daerah, serta menginspirasi generasi muda lainnya untuk terlibat aktif dalam politik dan pengabdian kepada masyarakat.