DPRD Kab Sukabumi

Kondisi Generasi Muda Memprihatinkan, DPRD Sukabumi Minta Pendidikan Karakter Diperkuat

100
×

Kondisi Generasi Muda Memprihatinkan, DPRD Sukabumi Minta Pendidikan Karakter Diperkuat

Sebarkan artikel ini
Kondisi Generasi Muda Memprihatinkan, DPRD Sukabumi Minta Pendidikan Karakter Diperkuat
Kondisi Generasi Muda Memprihatinkan, DPRD Sukabumi Minta Pendidikan Karakter Diperkuat

PENASUKABUMI.COM – Ketua Komisi 4 DPRD Kabupaten Sukabumi, Fery Supriadi, menyoroti kondisi generasi muda yang dianggap semakin memprihatinkan menyusul insiden duel berdarah di Kecamatan Caringin. Peristiwa tragis ini menewaskan FMS (15) setelah duel yang diawali oleh tantangan di media sosial.

Fery Supriadi mengungkapkan rasa keprihatinannya terhadap potret dunia pendidikan yang seharusnya membentuk karakter generasi muda, namun justru terlihat semakin mengkhawatirkan.

“Ini sangat miris, dunia pelajar yang seharusnya menjadi masa depan bangsa, saat ini tidak sedang baik-baik saja. Ini merupakan potret buruk dari dunia pendidikan kita, terutama di Kabupaten Sukabumi,” ujar Fery, Selasa (15/10/2024).

Lebih lanjut, Fery menegaskan bahwa pihaknya di Komisi 4 telah mulai mengadakan diskusi dengan mitra terkait, terutama Dinas Pendidikan, untuk mencari langkah-langkah preventif dan preemptif yang dapat diambil guna mencegah kejadian serupa. Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam upaya ini, termasuk orang tua, guru, masyarakat, hingga media massa.

“Langkah preventif dan preemptif harus digalakkan oleh semua pihak. Baik wali murid, dunia pendidikan, hingga peran rekan-rekan wartawan sangat diperlukan untuk memberikan edukasi tentang bahaya tawuran. Setelah itu, kita harus bergerak ke langkah antisipatif untuk menutup ruang bagi kekerasan remaja,” tegasnya.

Peristiwa tragis ini bermula dari tantangan yang dilontarkan FMS melalui media sosial kepada RR (15). Tantangan tersebut direspons oleh RR, yang kemudian mengatur pertemuan di Kampung Sungapan, Desa Cijengkol.

Duel antara FMS dan RR, yang seharusnya bisa diselesaikan secara damai, berujung menjadi perkelahian brutal dengan menggunakan senjata tajam. FMS tewas di tempat akibat luka sobek parah, sementara temannya, ADR (16), mengalami luka sayat.

DPRD Kabupaten Sukabumi mengajak semua pihak untuk lebih serius dalam menangani isu-isu kekerasan di kalangan pelajar sebelum semakin banyak korban berjatuhan.

“Kami tidak ingin kejadian seperti ini terus berulang. Generasi muda kita harus diselamatkan, dan itu tanggung jawab bersama,” tutup Fery.