Berita

Polisi Bongkar Aksi Geng Motor di Palabuhanratu: Enam Remaja Terlibat Dalam Video Viral

196
×

Polisi Bongkar Aksi Geng Motor di Palabuhanratu: Enam Remaja Terlibat Dalam Video Viral

Sebarkan artikel ini
Polisi Bongkar Aksi Geng Motor di Palabuhanratu: Enam Remaja Terlibat Dalam Video Viral
Polisi tangkap remaja yang terindikasi geng motor di Palabuhanratu

PENASUKABUMI – Enam orang remaja diamankan polisi setelah mengunggah video yang memperlihatkan segerombol remaja bawa sajam berkeliling di seputaran Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Dalam video, memperlihatkan remaja dengan kendaraan roda duanya mengacungkan senjata tajam sambil membawa bendera bertuliskan Biank 616 Kerok. Dari situ keresahan masyarakat muncul hingga akhirnya polisi mengamankan segerombol remaja terindikasi geng motor.

“Allhamdulilah kami dapati ada unggahan ada segerombolan orang geng motor di seputaran palabuhanratu dan mereka sambil mengacungkan senjata tajam, langsung laksanakan pengejaran,” kata Kapolres Sukabumi, AKBP Tony Prasetyo, Kamis (1/2/2024).

Kapolres menjelaskan, dari 13 orang yang diamankan, 6 di antaranya terindikasi terlibat dalam geng motor. Dua orang di antaranya, DA (18 tahun) dan R (21 tahun), ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan 4 lainnya yang masih di bawah umur akan dihadapkan dengan hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Bahwa ada 6 orang. 2 sebagai tersangka dan 4 anak yang berkonflik dengan hukum. 2 orang yang kami tersangkakan umur dewasa, sedangkan 4 lainnya anak berhadapan dengan hukum umur belum dewasa kita tidak tampilkan karna dengan pertimbangan pertimbangan tertentu,” ucapanya.

Dalam penangkapan ini, polisi berhasil menyita 3 senjata tajam, 1 alat pemukul jenis bambu, 4 sepeda motor, 1 ponsel, 2 helm, dan 1 bendera yang digunakan oleh geng motor tersebut.

“Hasil pendalaman sementara mereka bertujuan untuk melakukan kekerasan menyerang,” ungkapnya.

Sebelumnya kata Kapolres, pihaknya telah memulangkan 7 anak yang masih berstatus pelajar. Pemulangan itu lantaran tidak terlibat membawa senjata tajam.

“Kita kembalikan melalui orang tua dan guru di sekolahnya,” kata Kapolres.