Sukabumi

Nyawa Bocah SD Di Sukabumi Melayang, Diduga Dianiaya Oleh Teman Dan Kakak Kelasnya

2544
×

Nyawa Bocah SD Di Sukabumi Melayang, Diduga Dianiaya Oleh Teman Dan Kakak Kelasnya

Sebarkan artikel ini
Nyawa Bocah SD Di Sukabumi Melayang, Diduga Dianiaya Oleh Teman Dan Kakak Kelasnya
Ilustrasi [Foto: Doc.PENASUKABUMI.COM]

PENASUKABUMI.COM – Kabupaten Sukabumi digegerkan dengan berita meninggalnya seorang bocah SD berusia 9 tahun yang diduga menjadi korban pengeroyokan oleh teman-teman dan kakak kelasnya. Bocah malang itu, yang akan kami sebut dengan inisial MH, telah menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit. Sabtu (20/05/2023) pagi.

Peristiwa tragis pengeroyokan tersebut diduga terjadi selama dua hari, yaitu pada tanggal 15 dan 16 Mei lalu. Kakek korban, HY (52), menjelaskan bahwa awalnya keluarga membawa MH ke rumah sakit setelah ia mengeluhkan sakit pada tubuhnya.

“Saat itu kami tidak menyadari bahwa korban mengalami penganiayaan. Keluarga mengira bahwa itu hanya penyakit biasa, karena saat dibawa ke rumah sakit, dia mengeluh sesak dada, sesak napas, sakit di tulang punggung dan dada,” ujar HY kepada media di rumah duka di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.

Menurut HY, saat itu korban enggan mengungkapkan peristiwa pengeroyokan yang dialaminya. Barulah setelah berbicara dengan dokter yang merawatnya di rumah sakit, korban akhirnya mengaku.

“Kita nggak nyangka itu penganiayaan. Pas saya bawa ke RS Primaya, anak itu nggak ngaku, mungkin diancam saya kurang faham. Setelah dokter nanya sampai empat kali baru dia ngaku, dipukulin,” ujarnya.

HY menuturkan saat itu cucunya mengaku dianiayai oleh empat orang siswa SD lainnya. Bahkan korban diketahui dipukuli di lingkungan sekolah.

“Kejadian dari hari Senin, Selasa. Jadi dua hari itu dipukulin di lingkungan sekolah. Dianiayanya di belakang sekolah dekat kamar mandi, (hari kedua di kamar mandi?) Ya,” sambung HY.

Berdasarkan keterangan dokter kepada keluarga, korban mengalami luka di bagian dada, punggung, kepala dan rahang. Korban juga sempat dirawat di rumah sakit selama empat hari.

“Meninggal di rumah sakit. Berdarah dari mulut. Cucu saya ini pindahan kalau nggak salah empat bulan lalu baru pindah,” ucap dia.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Sukaraja Kompol Dedi Suryadi mengungkapkan, jika pihaknya saat ini masih menyelidiki kasus dugaan pengeroyokan yang membuat MH meninggal dunia.

“Kami akan menindaklanjuti informasi tersebut ke sekolah maupun memintai keterangan-keterangan dari pihak-pihak terkait atau yang terlibat. Masih dalam penyelidikan dugaan-dugaan, itu baru informasi (dugaan pengeroyokan) sebab dari keluarga korban pun belum melaporkan apapun kepada kita, hanya kita mendapatkan informasi (dan) langsung ke tempat korban,” kata Dedi.