Saat itu kata RK, anaknya berinisiatif untuk menghubungi temen-temen korban dan sama mereka pun tidak ada yang tahu bahwa dari informasi ibunya bilang, kalau korban ini sudah tidak ada kontak sejak dua hari yang lalu.
“Tidak lama setelah itu, pada Selasa (07/11) malam tepatnya sekira pukul 23.00 WIB korban sudah di temukan di TKP, saya sendiri mengetahui kejadian tersebut pada Rabu (08/11/23) pagi sekitar pukul 06.00 WIB dari group WahtasApp keluarga,” kata dia
Menurutnya, bahwa awal informasinya, ada laporan dari masyarakat ke call center polisi dan ternyata setelah diselidiki singkronlah datanya ternyata benar bahwa korban itu ternyata adalah keluarganya.
“Memang korban ini, sudah lama jadi seorang driver Grab Car. Korban ini aslinya orang Wonogiri dan satu kampung dengan saya. Cuman tinggalnya itu di Depok di Kalimulya. Mungkin di Kalimulya ini ada orderan ke Sukabumi, tetapi lebih jelasnya kurang tahu, ya nanti nunggu dari info kepolisian saja,” bebernya.
Kematian korban, kata RK, diduga kuat karena dibunuh atau ada indikasi rencana pembunuhan. Lantaran, saat ditemukan posisi kedua tangan dan kedua kaki korban diikat menggunakan lakban.
