PENASUKABUMI.COM – Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman membuka Rapat Koordinasi dan Pembentukan Tim Pembina, Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TP-KJM) di Hotel Selabintana Sukabumi, Selasa,(18/7/2023)
Plt. Kadis Kesehatan Agus Sanusi menjelaskan bahwa Rakor bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan, pelayanan kesehatan jiwa dan dapat mencegah akibat gangguan jiwa.
“Tujuan rakor ini meningkatkan kerjasama antar sektor terkait, termasuk peran serta masyarakat, swasta dan organisasi masyarakat di Kab Sukabumi, meningkatkan pemahaman fungsi lintas sektor terkait penangan penanggulangan termasuk evakuasi ODGJ berat di lapangan, dan terbentuknya perilaku sehat keluarga dan masyarakat yang memungkinkan setiap orang hidup lebih produktif secara sosial dan ekonomi” jelasnya.
Selain itu, lanjut Agus Sanusi, rakor bertujuan agar terbentuk satgas atau tim pelaksanaan kesehatan jiwa tingkat Kab Sukabumi dan juga sebagai forum wadah aspirasi instansi peduli kesehatan jiwa yang diberikan legalitas oleh pemerintah daerah .
“Acara rakor ini diikuti oleh 65 peserta terdiri dari kepala perangkat daerah, unsur TNI/ Polri, Direktur BJB, Direktur RSUD Sekarwangi serta para camat,” ujarnya
Sekda mengatakan kesehatan jiwa adalah kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya.
“Kesehatan jiwa masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan di dunia, termasuk di indonesia,”imbuhnya
Tuntasnya penanganan kesehatan jiwa tidak hanya ditandai dengan banyaknya rumah sakit jiwa saja tetapi masih ada faktor yang lainya, yang mempengaruhinya salah satunya adalah jaringan antar sektor dan peran dari Pentahelik dalam menangani ganguan kesehatan jiwa.
“Beban masalah kesehatan jiwa terus meningkat yang berdampak terhadap kesehatan dan konsekuensi sosial, hak asasi manusia dan ekonomi utama disemua negara di dunia,” tegas Sekda
Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan pemahaman yang cukup serta menyeluruh tentang besarnya permasalahan kesehatan jiwa dan faktor risikonya serta upaya untuk mengendalikan serta menanggulanginya
Hadir pada acara tersebut assisten administrasi umum, staf ahli Bupati, Kadis Kesehatan, Kadisdukcapil dan undangan lainnya.