PENASUKABUMI.COM – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi tampil mencuri perhatian dalam ajang Sukabumi Expo 2025 yang digelar di Lapang Cangehgar, Palabuhanratu.
Keikutsertaan Dinas PU kali ini bukan sekadar pameran, tetapi juga bentuk nyata komitmen mempercepat pembangunan infrastruktur strategis dalam rangka mendukung visi misi Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi, Dede Rukaya, menegaskan bahwa partisipasi pihaknya dalam expo membawa pesan kuat untuk masyarakat. Dinas PU mengusung dua fokus utama: pembangunan jalan dan penguatan sistem irigasi, yang dikemas dalam slogan Jalan Leucir, Irigasi Ngalir.
“Untuk lima tahun ke depan, komitmen kami adalah memperkuat konektivitas jalan dan meningkatkan efisiensi irigasi. Dua hal ini menjadi prioritas mendukung visi misi Pak Bupati melalui program unggulan Tumaninah,” ujar Dede.
Menurut data Dinas PU, hingga tahun 2024 tingkat kemantapan jalan di Kabupaten Sukabumi baru mencapai 60,58 persen. Target ambisius pun dicanangkan, yakni meningkatkan capaian tersebut hingga 70 persen dalam lima tahun mendatang. Upaya ini akan didukung alokasi anggaran sesuai arahan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Sesuai surat edaran Pak Gubernur, minimal 7,5 persen dari APBD dialokasikan untuk infrastruktur jalan dan 2,5–5 persen untuk irigasi. Dengan APBD sekitar Rp4 triliun, setidaknya Rp400 miliar diarahkan ke sektor ini. Dengan begitu, target jalan mantap di atas 70 persen bisa dicapai,” jelasnya.
Di stand pameran, Dinas PU menampilkan berbagai inovasi, mulai dari ornamen batu khas Sukabumi, replika infrastruktur jalan, hingga miniatur sistem irigasi yang menggambarkan keterpaduan antara pembangunan fisik dan ketahanan pangan.
Dede menegaskan, pembangunan infrastruktur yang digagas Dinas PU sejalan dengan arah kebijakan nasional, khususnya Asta Cita Presiden Prabowo dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Irigasi yang baik akan menopang produktivitas pertanian, sementara jalan yang bagus mempermudah distribusi hasil panen. Ini bentuk dukungan kami terhadap sinergi lintas sektor, termasuk dengan Dinas Pertanian,” ungkapnya.
Lebih jauh, Dede menekankan bahwa infrastruktur bukan sekadar beton dan aspal, melainkan pondasi utama bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Infrastruktur yang kuat akan memperkuat sektor agrobisnis, pertanian, hingga pariwisata berkelanjutan.
“Kami tetap mendukung penuh program unggulan Bupati Sukabumi. Visi beliau, terutama misi nomor dua, menegaskan pentingnya infrastruktur untuk menunjang pertanian dan pariwisata. Tujuan akhirnya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
