Sukabumi

Bawaslu Kabupaten Sukabumi Temukan Data Ganda, Penetapan DPT 2024 di Pending

83
×

Bawaslu Kabupaten Sukabumi Temukan Data Ganda, Penetapan DPT 2024 di Pending

Sebarkan artikel ini
Bawaslu Kabupaten Sukabumi Temukan Data Ganda, Penetapan DPT 2024 di Pending
Rakor Penetapan DPT Kabupaten Sukabumi. [Foto:Penasukabumi.com/Ilham Nugraha] .

PENASUKABUMI.COM – Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang di laksanakan KPU Kabupaten Sukabumi sementara waktu dipending. Pasalnya ditemukan data ganda pada pemilu 2024.

Ketua Bawaslu Kabupaten Sukabumi Teguh Haryanto mengatakan, pihak meminta KPU segera memperbaiki data ganda sebelum rapat pleno penetapan DPT usai.

“Hari ini kan pleno penetapan menuju DPT, kami di lapangan menemukan beberapa data ketidak sinkron. Hari ini juga kita memberikan saran perbaikan sebelum pleno dilanjutkan, saran perbaikan yang kami sampaikan tersebut harus sinkron,” ucap Teguh Haryanto, Rabu (21/06/2023).

Teguh merinci, temuan ganda itu tertelak pada data pemilih yang sudah meninggal. Namun dalam data DPT di KPU masih terdaftar sebagai pemilih aktif.

“Temuan lain seperti yang meninggal belum dihapuskan, selanjutnya status TNI dan nama-nama ganda yang belum di hapuskan. Tentunya ada rinciannya, kini kita sudah disampaikan kepada KPU,” kata Teguh.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Sukabumi, Fery Gustaman, mengatakan, saat ini sebelum dilanjutkan rapat pleno penetapan DPT, pihaknya masih melakukan penyinkronan data sesuai dengan disarankan Bawaslu.

“Barusan saya pending dulu karena ada saran perbaikan dari Bawaslu terkait dengan daftar pemilih, mungkin karena Bawaslu menemukan yang belum tercoret dan sebagainya, ada data ganda dan sebagainya,” ucapnya.

Fery menyebut, awalnya tercatat sekitar 2 juta data pemilih di Kabupaten Sukabumi. Namun, setelah dilakukan penyisiran berkurang, data berubah menjadi 1.997.000 pemilih.

“1.997.000 sekian, itu sudah yang baru, itu kan awalnya DPT itu 2 jutaan, jadi kita sudah menyisir tuh, tadi sudah dijelaskan oleh divisi Datin bahwa ada yang pekerja migran, ada yang pindah, ada yang meninggal, ada yang ganda dan sebagainya, itu sudah diminimalisir dan menghasilkan angka 1.997.000 sekian,” jelasnya.

Namun, jumlah itu, kata Fery, masih bisa berubah, karena saat ini masih disinkronkan data perbaikan sesuai saran perbaikan dari Bawaslu, sebelum ditetapkan DPT dalam rapat pleno hari ini.

“Masih bisa berubah kalau misalnya yang saran perbaikan Bawaslu ini belum diakomodir, kalau sudah terakomodir berarti sudah selesai semua,” ucap Fery.