PENASUKABUMI – Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Badri Suhendi menjadikan Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu sebagai prioritas pembangunan dalam reses terbarunya. Dalam acara ini, Badri Suhendi menyampaikan informasi mengenai program-program yang telah diimplementasikan di wilayah pemilihannya, khususnya Desa Citepus.
Program-program anggaran yang telah dilaksanakan oleh Badri Suhendi di Desa Citepus mendapatkan apresiasi dari warga yang merasakan dampak positifnya. Pembukaan jalan Cilisung, pembangunan infrastruktur jalan, irigasi, serta pembuatan sumur bor menjadi bagian dari inisiatif Badri Suhendi.
Badri Suhendi menjelaskan bahwa pembukaan akses kendaraan roda empat melalui jalan Cilisung memberikan kemudahan bagi masyarakat dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Infrastruktur jalan lingkungan dari ujung ke ujung terus dibangun untuk memastikan aksesibilitas yang lebih baik.
“Sumur bor sudah kita bangun, dan rencananya ke depan akan dibangun pipanisasi untuk menampung air dari hulu ke hilir, memastikan pasokan air melimpah langsung ke masyarakat Citepus,” kata Badri Suhendi, Rabu (31/1/2024).
Badri menginginkan Desa Citepus seluruhnya dapat tersentuh oleh PDAM, dan Badri Suhendi berkomitmen untuk mendorong distribusi air di desa tersebut. Selain itu, Pencanangan pembangunan tembok penahanan tanah (TPT) sungai juga menjadi langkah preventif untuk menjaga aliran sungai agar tidak membahayakan warga dan sektor lainnya.
Badri Suhendi menyatakan komitmennya untuk terus mendorong pembangunan di Desa Citepus, menjadikannya sasaran utama untuk berbagai program pembangunan ke depan.
“Saya akan mendorong pembangunan lainnya, dan itu terus kita dorong agar bisa terwujud dalam program kedepan. Itu akan selalu dilakukan saya, apalagi desa citepus menjadi target pembangunan,” terangnya.
Selama ini, masyarakat Citepus merasa Badri Suhendi adalah inisiator utama pembangunan di desa mereka. Kesadaran akan manfaat pembangunan bagi masyarakat dan komitmen Badri Suhendi untuk berkontribusi terus menerus diapresiasi oleh warga.
Badri Suhendi tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga memperhatikan aspek sosial. Ia menegaskan bahwa warga yang sakit dan belum memiliki Kartu Indonesia Sehat (KISS) akan diurus tanpa memerlukan biaya.
“Selama ini dirasa yang dirasakan atau membangun di citepus hanya badri Suhendi.
Saya sadar harus bermanfaat untuk masyarakat. Saya pun akan terus berkontribusi untuk masyarakat. Yang sakit yang belum memiliki kiss akan kita urus tanpa memerlukan biaya,” tutupnya.