PENASUKABUMI – Wakil Bupati (Wabup) Sukabumi, Iyos Somantri, meresmikan lima unit Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) hasil Corporate Social Responsibility (CSR) PLTU Palabuhanratu. Acara resmi tersebut dilakukan dengan pemotongan pita pertanda rumah tersebut dapat ditempati.
Iyos Somantri menyampaikan rasa terima kasih kepada PLTU Palabuhanratu yang telah aktif dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan, terutama terhadap masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya. Ia menyebut bahwa program CSR seperti Rutilahu sangat membantu Pemerintah Daerah dalam mencapai target derajat kelayakan rumah tempat tinggal warga.
“Realisasi program CSR seperti ini sangat membantu Pemerintah Daerah dalam menyukseskan pencapaian target derajat kelayakan rumah tempat tinggal warga. Kebijakan Rutilahu ini bertujuan mengembalikan keberfungsian sosial dan meningkatkan kualitas tempat tinggal warga dengan menggunakan semangat kebersamaan dan nilai kesetiakawanan sosial masyarakat,” ujar Iyos Somantri, Jumat (12/1/2024).
Iyos Somantri menyebut, pemerintah Kabupaten Sukabumi menyambut baik program Rutilahu dengan bantuan CSR dari PLTU Palabuhanratu. Dia percaya bahwa pembangunan ini sesuai dengan regulasi yang mengatur rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni dan sarana prasarana lingkungan.
“Rumah merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh setiap orang. Melalui program ini, kita dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar dan memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kesejahteraan,” ungkap Iyos Somantri.
Selain itu, Iyos Somantri mengingatkan bahwa rumah tidak hanya sebagai tempat tinggal yang nyaman, tetapi juga sebagai tempat pendidikan yang pertama dan utama. Program ini diharapkan dapat membantu mengatasi terbatasnya akses perumahan yang sehat dan layak, serta memberikan perlindungan bagi warga yang membutuhkan.
“Semoga rumah-rumah yang telah direnovasi dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para penerima manfaat. Program CSR seperti ini diharapkan dapat menjadi contoh kolaborasi positif antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik,” tuturnya.
Sementara itu, Senior Manager PLTU 2 Jabar melalui Manajer Operasi PLTU Pelabuhan Ratu Irawan menjelaskan bahwa pembangunan Rutilahu menggunakan bahan 100% Pemanfaatan Abu Fly Ash dan Bottom Ash (FABA), yang merupakan langkah inovatif untuk mengatasi masalah perumahan yang tidak layak huni. Program ini dilaksanakan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi.
“Kami ucapakan terimakasih terhadap warga sehingga terwujud pembangunan Rutilahu ini,” kata Irawan.
