DPRD Kab Sukabumi

Praktek Pungli Jadi Sorotan, DPRD Sukabumi Gencar Evaluasi ke Lingkungan Perusahaan

145
×

Praktek Pungli Jadi Sorotan, DPRD Sukabumi Gencar Evaluasi ke Lingkungan Perusahaan

Sebarkan artikel ini
Praktek Pungli Jadi Sorotan, DPRD Sukabumi Gencar Evaluasi ke Lingkungan Perusahaan
Praktek Pungli Jadi Sorotan, DPRD Sukabumi Gencar Evaluasi ke Lingkungan Perusahaan

PENASUKABUMI.COM – Praktek pungutan liar (pungli) yang marak terjadi di lingkungan perusahaan menjadi sorotan serius Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Fery Supriadi, mengungkapkan adanya dugaan keterlibatan orang dalam di balik praktek pungli yang kerap mengganggu para pekerja dan calon pekerja di sejumlah pabrik.

Dalam kunjungannya ke beberapa perusahaan, termasuk PT GSI, Fery menegaskan pentingnya menutup ruang gerak bagi pelaku pungli. Ia menyebutkan bahwa praktek ini tidak hanya merugikan pekerja, tetapi juga menciptakan ketidaknyamanan bagi perusahaan.

“Kami dari Komisi IV sempat menyinggung soal pungli dalam setiap kunjungan ke perusahaan. Kami tekankan agar perusahaan menutup ruang terhadap praktek-praktek pungli semacam ini,” kata Fery, Senin (21/10/2024).

Fery juga menjelaskan bahwa pihaknya telah mengusulkan beberapa ide dan strategi kepada perusahaan untuk meminimalisir praktek pungli. Ia menyambut baik respons positif dari beberapa perusahaan yang berkomitmen untuk menyelaraskan strategi dari DPRD dengan kebijakan internal mereka.

“Kami ingin menciptakan sistem atau komposisi yang dapat menutup ruang gerak praktek pungli, terutama dari pihak manajemen. Tidak menutup kemungkinan pelakunya ada di dalam perusahaan itu sendiri,” lanjutnya.

Ia juga menyoroti perlunya kolaborasi antara perusahaan, masyarakat, dan dinas terkait, seperti Dinas Tenaga Kerja, untuk bersama-sama fokus dalam menekan angka pungli. Menurutnya, meskipun tantangan yang dihadapi cukup besar, praktek pungli harus bisa diminimalisir, bahkan dihilangkan.

“Meskipun sulit karena sudah menjadi budaya sosial yang melibatkan masyarakat luas, kita akan terus berupaya melakukan evaluasi dan kunjungan rutin dengan mitra kerja. Mudah-mudahan bisa menekan angka pungli yang sangat mengganggu ini,” tuturnya.

Saat ditanya tentang persentase praktek pungli di Kabupaten Sukabumi, Fery tidak memberikan angka pasti. Namun, ia mengakui bahwa praktek ini sudah lumrah terjadi dan sangat meresahkan.

“Pungli ada, bahkan sangat mengganggu. Kami akan terus berupaya untuk mengatasi hal ini,” tandasnya.