PENASUKABUMI.COM – Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi melakukan kunjungan kerja ke PLTU Jabar 2 Palabuhanratu guna membahas sejumlah isu krusial seperti penanganan limbah, Analisis Dampak Lalu Lintas (Amdalalin), dan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Ketua Komisi II DPRD Sukabumi, Hamzah Gurnita, menyatakan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk mempererat kerja sama antara PLTU dengan DPRD dalam lima tahun ke depan.
“Alhamdulillah, kita hari ini melakukan kunjungan, silaturahmi terkait beberapa isu seperti limbah, CSR, dan tenaga kerja. Kami berharap, ke depannya PLTU dan Komisi II bisa bergandeng tangan dalam menciptakan sinergi yang lebih baik,” ucap Hamzah, Senin (7/10/2024).
Salah satu fokus pembahasan adalah keluhan mengenai penumpukan sampah di Pantai Loji dan Sungai Cimandiri. Menurut laporan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi, sampah yang menumpuk di kawasan tersebut telah menjadi masalah serius.
“Ada komunikasi yang baik antara PLTU dan DLH terkait masalah ini. Kami akan memfasilitasi agar penanganan sampah di Pantai Loji dapat lebih maksimal,” jelas Hamzah.
Selain sampah, limbah cair panas yang dibuang ke laut juga menjadi perhatian dalam kunjungan ini. Limbah tersebut dikhawatirkan dapat merusak ekosistem laut di sekitar PLTU. DPRD meminta PLTU untuk menyiapkan alternatif solusi yang lebih ramah lingkungan.
“Kami ingin pihak PLTU menyiapkan beberapa alternatif untuk penanganan limbah cair panas tersebut. Ini akan menjadi bagian dari konsep kami ke depannya agar PLTU lebih bertanggung jawab dalam mengelola limbah yang dihasilkan,” tambahnya.
Selain isu lingkungan, tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) juga menjadi salah satu topik yang dibahas dalam kunjungan ini. DPRD berharap agar program CSR yang dilaksanakan PLTU dapat lebih mengakomodasi kebutuhan masyarakat lokal.
“Kami berharap PLTU dapat menjalankan program CSR yang lebih menyentuh masyarakat, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Kami juga menekankan pentingnya peningkatan tenaga kerja lokal dalam operasional PLTU,” tandas Hamzah.