PENASUKABUMI.COM – Wakil Bupati Sukabumi, H. Iyos Somantri, berbagi potensi unik yang dimiliki oleh Daerahnya kepada tim Pusat Perancangan Undang-Undang Badan Keahlian DPR RI, Jumat (15/9/23).
Penyampaian berbagai potensi ini merupakan bagian dari proses pengumpulan data untuk penyusunan naskah akademik dan rencana undang-undang yang berkaitan dengan Kota/Kabupaten Sukabumi, dan acara ini berlangsung di Balai Kota Sukabumi. Acara ini diselenggarakan secara bersamaan dengan peringatan Kota Sukabumi.
Dalam pidatonya, H. Iyos menekankan bahwa Kabupaten Sukabumi memiliki sumber daya alam yang melimpah, termasuk gunung, hutan, laut, pantai, sungai, dan warisan seni dan budaya yang kaya. Ia mengatakan, “Potensi dari sumber daya alam kami sangat luar biasa. Dari potensi ini, Kabupaten Sukabumi berfokus pada sektor pariwisata, pertanian, dan agrobisnis.”
Kabupaten Sukabumi, yang baru saja merayakan usia 153 tahun pada 10 September lalu, memiliki karakteristik geografis yang berbukit-bukit, dikelilingi oleh laut dan pegunungan. “Jadi tak heran, kami memiliki lahan perkebunan dan pesisir laut yang sangat luas,” tambahnya.
Berdasarkan kondisi geografisnya, Kabupaten Sukabumi dapat dibagi menjadi dua wilayah, yaitu wilayah utara dan selatan. H. Iyos juga mencatat bahwa Kabupaten Sukabumi memiliki populasi yang beranekaragam, dengan jumlah penduduk mencapai 2,7 juta jiwa.
Dalam upayanya untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki, Kabupaten Sukabumi terus bekerja sama dengan Kota Sukabumi, dengan fokus pada pengembangan sektor perdagangan. H. Iyos menjelaskan, “Kami bekerja sama dengan Kota Sukabumi dan berbagi peran. Para wisatawan berkunjung ke Kabupaten Sukabumi, namun mereka biasanya makan dan menginap di Kota Sukabumi. Ini adalah kerja sama saling menguntungkan.”
Ketua Tim Pusat Perancangan Undang-Undang Badan Keahlian DPR RI, Arif Usman, menjelaskan bahwa kunjungannya ke Sukabumi bertujuan untuk merancang undang-undang dan naskah akademik yang berkaitan dengan Kota dan Kabupaten Sukabumi. Hal ini akan memungkinkan setiap kota dan kabupaten di Indonesia memiliki undang-undangnya sendiri.
“Kami hadir di Sukabumi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang daerah ini, termasuk cakupan wilayah, ibu kota, hari jadi, serta karakteristik dan potensi wilayahnya. Semua ini akan menjadi bagian dari undang-undang yang akan kami susun,” kata Arif Usman dalam penutupnya.
