Sukabumi

Wabup Iyos Kunjungi Program Roasting & Luncurkan 12 Inovasi Desa di Warungkiara

88
×

Wabup Iyos Kunjungi Program Roasting & Luncurkan 12 Inovasi Desa di Warungkiara

Sebarkan artikel ini
Wabup Iyos Kunjungi Program Roasting & Luncurkan 12 Inovasi Desa di Warungkiara

PENASUKABUMI.COM – Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri melakukan kunjungan lapangan dalam rangka program Rabu Observasi dan aksi sinergi penanganan stunting (roasting), serta meluncurkan 12 inovasi desa di Ponpes Assalam, Kecamatan Warungkiara. Jumat (18/08/20203).

Menurut data yang ada, terdapat 303 balita yang mendapatkan intervensi dalam penanganan stunting di Kecamatan Warungkiara. Dalam upaya mengatasi masalah stunting ini, Kecamatan Warungkiara memiliki 12 inovasi yang diterapkan. Salah satunya adalah program “Gebu Hanting,” yang berupa infak setiap minggunya dengan nominal sebesar 2 ribu rupiah. Selain itu, ada inovasi desa bernama “Sigenting Serdadu” (Sirnajaya Bergerak Memberantas Stunting Secara Terpadu) dan “Gabrug Banting” (Gerakan Ubrug Berantas Stunting).

Dalam konteks penanganan dan pencegahan stunting, Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kabupaten Sukabumi memiliki tanggung jawab terhadap empat anak yang akan diberi perhatian selama tiga bulan ke depan. Tujuannya adalah memberikan asupan makanan bergizi yang optimal.

Wakil Bupati mengapresiasi upaya inovatif yang telah diimplementasikan oleh berbagai desa. Ia menyadari bahwa kerja sama dan kolaborasi ini sangat penting dalam usaha mencegah stunting di Kabupaten Sukabumi.

“Isu ini harus direspons dengan sungguh-sungguh oleh semua pihak, guna memastikan bahwa generasi penerus Indonesia, mulai dari balita hingga ibu hamil, dalam keadaan sehat. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dalam membantu anak-anak yang menghadapi masalah stunting. Kita harus berfokus pada penanganannya agar pertumbuhan mereka normal,” ujar Wabup.

Lebih lanjut, Wabup berharap bahwa inovasi-inovasi yang telah diimplementasikan dapat memberikan dampak yang nyata dan efektif. Harapannya, pada tahun 2024, Kabupaten Sukabumi bisa mencapai status “zero new stunting.”

Dalam kesempatan tersebut, juga dilaksanakan penyerahan paket sembako kepada ibu hamil dan anak-anak yang mengalami stunting dari 12 desa yang ada.