PENASUKABUMI.COM – Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, dikenal sebagai lumbung pangan di wilayah tersebut. Dengan luas wilayah mencapai 2.208,88 hektare dan kondisi tanah yang subur, Sukalarang memiliki potensi pertanian yang sangat besar.
Berbagai komoditas pertanian seperti tomat, cabai, dan pisang tumbuh subur di daerah ini. Selain itu, peternakan sapi perah juga menjadi salah satu sumber mata pencaharian masyarakat.
“Sebagian besar tanah di Sukalarang dijadikan lahan pertanian buah dan sayuran seperti tomat, cabai, pisang, dan lainnya. Sebagian kecil dijadikan tempat pemeliharaan ternak sapi perah dan industri,” ujar Camat Sukalarang, Ratu Badrijawati.
Sukalarang memiliki kondisi tanah yang miring dan berbukit, dengan ketinggian dari permukaan laut sekitar 700 sampai 900 meter. Suhu udara minimum di daerah ini mencapai 18 derajat Celsius, sementara suhu maksimum bisa mencapai 31 derajat Celsius. Curah hujan rata-rata di Sukalarang juga cukup tinggi, menjadikan tanah di wilayah ini subur dan gembur, sangat cocok untuk pertanian tanaman basah dan tanaman kering.
“Sesuai suhu udara rata-rata, kondisi tanah di Sukalarang relatif cukup subur dan gembur serta sangat cocok untuk dijadikan sebagai lahan pertanian tanaman basah dan tanaman kering,” kata Ratu Badrijawati.
Ratu Badrijawati menekankan bahwa Kecamatan Sukalarang memiliki misi untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis sektor ekonomi lokal melalui agribisnis, pariwisata, dan industri berwawasan lingkungan. Selain itu, mereka juga berfokus pada peningkatan sumber daya manusia yang berdaya saing dan religius.
“Misi kami termasuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan profesional serta optimalisasi pelayanan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur daerah,” tambah Ratu Badrijawati.
Kecamatan Sukalarang wilayah yang memanfaatkan kondisi geografis dan iklimnya untuk pertanian yang produktif. Dengan fokus pada agribisnis dan industri berwawasan lingkungan, Sukalarang menunjukkan potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan penduduknya melalui berbagai sektor ekonomi lokal.