Sukabumi

Dari Kopi Nagrak hingga UMKM Desa, Wujud Nyata Pendampingan dan Pemberdayaan DPMD

19
×

Dari Kopi Nagrak hingga UMKM Desa, Wujud Nyata Pendampingan dan Pemberdayaan DPMD

Sebarkan artikel ini
Dari Kopi Nagrak hingga UMKM Desa, Wujud Nyata Pendampingan dan Pemberdayaan DPMD
Dari Kopi Nagrak hingga UMKM Desa, Wujud Nyata Pendampingan dan Pemberdayaan DPMD

PENASUKABUMI.COM – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sukabumi menjadi salah satu peserta yang paling mencuri perhatian di ajang Sukabumi Expo 2025. Bertempat di Lapang Cangehgar Palabuhanratu, keikutsertaan DPMD kali ini bukan sekadar pameran, tetapi juga refleksi nyata perjalanan pendampingan desa yang dilakukan selama ini.

Kepala DPMD Kabupaten Sukabumi, Gun Gun Gunardi, menjelaskan bahwa stand DPMD tahun ini mengusung konsep sederhana namun penuh makna. Salah satu yang paling menarik perhatian pengunjung adalah kopi kolonial dari Nagrak, yang menjadi simbol bagaimana DPMD mendampingi desa dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi.

“Kami ingin menampilkan hasil nyata dari proses pendampingan desa yang selama ini dilakukan. Mulai dari fasilitasi perencanaan, apresiasi dari Kemendagri atas pengelolaan keuangan desa, hingga pembinaan posyandu. Semua kami tampilkan dengan sederhana namun bermakna,” ujar Gun Gun.

Selain kopi, produk-produk unggulan UMKM dari berbagai desa binaan turut dipamerkan. Mulai dari kerajinan tangan, olahan pangan lokal, hingga produk inovatif yang lahir dari semangat gotong royong masyarakat desa. Semua menjadi bukti bahwa desa di Sukabumi mampu berkembang ketika diberi ruang dan pendampingan yang tepat.

Gun Gun menekankan, Sukabumi Expo bukan sekadar ajang seremonial, tetapi momentum penting untuk menggali potensi dan keunikan tiap desa. Menurutnya, peran pemerintah daerah adalah memastikan potensi itu tidak tenggelam, melainkan muncul menjadi kekuatan ekonomi baru bagi daerah.

“Yang terpenting adalah bagaimana kita memfasilitasi masyarakat desa agar terus berkreasi. Potensi yang belum tergali harus kita angkat, karena semua itu bisa menjadi modal besar bagi kemajuan Kabupaten Sukabumi,” tegasnya.