Berita

Jurnalis Bela Negara Ajak Abah Landoeng Berlatih Tenis di Makodiklatad

300
×

Jurnalis Bela Negara Ajak Abah Landoeng Berlatih Tenis di Makodiklatad

Sebarkan artikel ini
Jurnalis Bela Negara Ajak Abah Landoeng Berlatih Tenis di Makodiklatad
Abah Landoeng saat memungut bola di Lapang tenis Makodiklat Bandung (Foto: Dok JBN)

Momen tersebut erjadi pada tahun 1930-an hingga 1942, “Abah baru bisa menjadi pelatih sepenuhnya di tahun 1945 hingga 1970-an, dengan profesi utama sebagai guru SMPN 2 dan SMPN 5 Kota Bandung,” ujar Abah Landoeng yang kini tinggal di daerah Central Kota Cimahi bersama istrinya Sani.

Hal cukup menarik, alias suka-duka yang dialami Abah Landoeng saat menjadi pemungut bola tenis, di lapangan yang saat ini berlokasi di Jalan Ambon No.2 yang bersebelahan dengan Taman Maluku, Abah Landoeng sempat kena straap (hukuman), bahkan hidup di jeruji besi atau penjara selama dua hari akibat salah mengembalikan bola tenis.

“Hari pertama pada tahun 1942 itu, Abah dijebloskan ke penjara Banceuy, dan hari kedua dipindah ke penjara yang berlokasi LP Sukamiskin,” ungkap Abah Landoeng.

“Abah dibui kala itu karena persoalan sepele, Petenis Belanda yang saat itu berprofesi sebagai Jaksa gagal menangkap bola yang dilempar Abah sesuai instruksi Abah,” ungkap Abah Landoeng.

Abah Landoeng menceritakan, saat itu karena kesal sang Jaksa tidak bisa menangkap bola yang dilemparnya, pejabat tersebut marah besar, namun dirinya yang juga kesal karena telah beranjak remaja ikut marah juga, lalu dirinya mengucapkan kata-kata makian campuran Bahasa Belanda dan Bahasa Sunda dengan lantang.