“Memang permasalahan (sampah) sudah lama, upaya bersih bersih sudah beberapa kali, tiap tahun ada pembersihan sampah,” kata Papang Suherlan, Rabu (17/5/2023).
Ada dua faktor yang mempengaruhi banyaknya sampah, lanjut Papang, yaitu kiriman dari muara cidadap dan muara cimandiri.
“Sampah itu buangan dari dua sungai tadi, sudah kelaut di bawa ombak lagi akhirnya ke pinggir, apalagi di muara ini, seperti yang lalu banjir dan lain sebagainya,” ucap Papang.
Untuk menanggulangi ini, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak lain dengan cara membuat break water, tapi sampai saat ini belum terealisasi.
“Kalau dipasang break water mungkin akan sedikit pengurangan karena berimbang. Mungkin si sampahnya itu sendiri ketengah, tidak seperti hari ini ke sebelah sini (pantai),” tandasnya.