Mulyadi menduga kebakaran terjadi akibat konsleting listrik. Begitu mengetahui adanya api di atap rumah, ia segera berteriak minta tolong kepada warga sekitar.
“Warga dengan sigap melakukan pemadaman dengan menggunakan ember, namun karena api sudah menjalar,” terangnya.
Dari situ petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi pun datang membantu memadamkan api dengan membawa alat penyedot air. Sayangnya, keadaan rumah yang sudah ambruk menyulitkan upaya pemadaman.
Dalam peristiwa tragis ini, tidak ada korban jiwa atau luka. Meskipun demikian, banyak barang berharga dan penting keluarga yang terbakar, termasuk 2 unit motor, 1 unit chainsaw, 14 unit handphone, 3 unit televisi, 2 unit kulkas, 1 set alat musik gendang, 2 tabung gas, peralatan elektronik, pakaian, perlengkapan rumah tangga, dan dokumen penting keluarga. Total kerugian masih dalam tahap penghitungan.